Oke yang pertama yang perlu diketahui tentang algoritma router dinamis bergaris besar pada Link-state dan Distance vector.Trus apa itu? wah klo begitu kita bahas satu-satu.
Distance Vector
Algoritma yang secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson (nama yang nemu).
Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan
saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga. Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork.
Link State
Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi.link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork.
Secara garis besar penganut eh salah, maksud saya yang menggunakan algoritma ini adalah protokol-protokol di router dinamis.Berikut protokol dan algoritmanya :
Distance Vector
- Routing Information Protocol (RIP)
- Gateway-to-Gateway Protocol (GGP)
- Exterior Gateway Protocol (EGP)
- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
- Intermediate System -Intermediate System (IS-IS)
- Open Shortest Path First (OSPF)
Distance Vector
- Seseorang akan menuju suatu tempat dibekali informasi arah yang harus diambil (lurus, kiri, kanan) pd setiap persimpangan.
- Berjalan baik kalau semua jalan tidak ada yg ditutup. Bermasalah kalau ternyata ada jalan yg ditutup (yah biasa di negara kita mah begitu)
- Seseorang akan menuju suatu tempat dibekali dengan peta (ga ada arahnya cuma ada gambar tujuannya)
- Jika ada suatu jalan ditutup bisa mencari alternatif lain (berarti udah pinter nih algoritma, mencegah macet)
yah begitulah perbedaannya.kurang lebihnya (memang banyak kurangnya sih) mohon dimaklumi dan bisa memberikan commentnya.
terima kasih telah membaca.